5 Tahapan Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan Dengan Excel

Hitunggaji.com – Pada postingan ini akan dibahas secara sederhana tentang Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan Dengan Excel. Tidak semua perusahaan kecil dan berkembang menggunakan aplikasi

Hadi

Hitunggaji.com – Pada postingan ini akan dibahas secara sederhana tentang Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan Dengan Excel. Tidak semua perusahaan kecil dan berkembang menggunakan aplikasi penggajian untuk membantu perhitungan upah karyawan.

Walaupun demikian, dengan pembahasan sederhana tentang cara hitung gaji menggunakan Ms Excel diharapkan membantu Anda dalam pekerjaan sebagai payroll. Simak bagaimana tahapan dan tips tentang Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan Dengan Excel.

Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan Dengan Excel

Cara menghitung gaji karyawan bulanan dengan excel, sebagai berikut:

  1. Buat dan isi Data Karyawan
  2. Buatlah Daftar Komponen Gaji
  3. Menghitung Komponen Gaji Bulanan
  4. Menghitung Gaji Bersih Karyawan Dengan Rumus Excel
  5. Cek Ulang Perhitungan Upah Karyawan

1. Membuat Dan Mengisi Data Karyawan

Membuat Dan Mengisi Data Karyawan adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Pada tahapan ini, Anda dapat membuat 1 file excel sebagai data master list karyawan yang akan dihitung gajinya.

Dari daftar karyawan tersebut, jangan lupa membuat kolom tanggal masuk bekerja dan tanggal keluar (resign date). Ini nanti berguna untuk menghitung gaji prorata karyawan bulanan jika ada karyawan yang resign.

Buatlah menggunakan tabel dengan format yang rapi dan dapat dipahami, seperti tabel berikut:

2. Membuat Daftar Komponen Gaji

Pada tahapan kedua ini, Anda dapat menambah kolom (di sebelah kanan kolom tanggal keluar) dengan komponen Gaji.

Komponen Gaji adalah unsur gaji yang terdiri dari pendapatan dan potongan yang diperhitungkan dalam upah karyawan.

Jenis-jenis Komponen Gaji Karyawan Bulanan

Jenis-jenis komponen gaji yang diperhitungkan dalam penggajian adalah:

  1. Gaji Pokok
  2. Lembur
  3. Tunjangan tetap
  4. Tunjangan tidak tetap
  5. Komisi atau insentif
  6. THR
  7. Bonus
  8. BP Jamsostek
  9. BPJS Kesehatan
  10. Potongan Lain-lain (jika ada)
  11. Pajak Penghasilan Pasal 21 (Pph 21)

3. Menghitung Komponen Gaji Bulanan

Setelah membuat kolom komponen gaji, langkah selanjutnya adalah menghitung komponen gaji karyawan pada tabel excel tersebut.

Sebelum menghitung komponen gaji, sebaiknya Anda harus memahami perhitungan cut off gaji di postingan Cara hitung gaji karyawan dengan tepat

Bagaimana Cara Menghitung Komponen Gaji? Silahkan simak caranya sebagai berikut:

Gaji Pokok

Gaji pokok karyawan adalah upah tetap yang diterima karyawan setiap bulan sesuai dengan kesepakatan yang tertulis di dalam perjanjian kerja. Upah pokok minimal adalah sebesar UMP masing-masing provinsi.

Perhitungan Gaji Pokok Prorata Masuk Tengah Bulan

Pada tabel di atas, Bapak JJJ masuk bekerja pada tanggal 5 Juli 2021 dengan Gaji Pokok Rp 6.000.000. Cut off penggajian yang digunakan adalah periode 1 Juli s/d 31 Juli. Tanggal pembayaran gaji yaitu akhir bulan. Hitunglah gaji pokok yang diterima pada bulan Juli 2021.

Gaji Pokok bulan Juli 2021: (jumlah hari bekerja/jumlah hari bulan Juli) x Gaji pokok = (27 hari/31) x Rp 6.000.000,00 = Rp 5.225.806

Pada tabel excel, tambahkan kolom hari kerja di sebelah kolom tanggal keluar dan isi dengan rumus

=IF(DATEDIF(G11;B11;”d”)+1>31;31;DATEDIF(G11;B11;”d”)+1)/31

Catatan :

G11 : tanggal masuk bekerja pada kolom K baris 26
B11 : tanggal akhir bulan (31 Juli 2021)
“d”  : rumus untuk menghitung selisih hari

Perhitungan Gaji Pokok Prorata Keluar Tengah Bulan

Perhitungan Gaji pokok keluar tengah bulan sama saja konsepnya dengan menghitung gaji pokok prorata masuk tengah bulan. Anda hanya perlu menyesuaikan rumus excelnya untuk mengetahui total hari kerja dalam sebulan.

Lembur

Untuk menghitung lembur yang dibayarkan kepada karyawan, terlebih dahulu anda melakukan rekapitulasi data lemburan karyawan setiap bulan.

Misalnya jika dalam sebulan karyawan lembur sebanyak 30 jam, maka perhitungan lembur yang dibayarkan adalah:

1/173 x Gaji Pokok x Jumlah Lembur Dalam Sebulan

Tunjangan tetap

Tunjangan tetap dapat berupa tunjangan transport, tunjangan tempat tinggal, tunjangan komunikasi, tunjangan posisi dan tunjangan lain sesuai aturan perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai kebijakan masing-masing.

Tunjangan tidak tetap

Tunjangan yang sifatnya tidak tetap dan diperoleh karyawan pada saat kondisi tertentu, misalnya tunjangan relokasi jika karyawan dimutasi atau tunjangan penginapan. Hal ini juga sesuai kebijakan masing-masing perusahaan.

Komisi atau insentif

Komponen komisi dan insentif biasanya diterima oleh sales perusahaan karena telah mencapai target penjualan. Nilainya dapat berubah-ubah karena menyesuaikan dengan pencapaian target hasil yang diperoleh.

THR

THR atau Tunjangan Hari Raya adalah komponen gaji yang diterima karyawan bulanan setahun sekali sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Hari Natal jika perusahaan menerapkan 2 periode pembayaran THR.

Bonus

Komponen Bonus pada umumnya dibayarkan setahun sekali, tetapi ada juga perusahaan yang membayarkan Bonus secara periodik dalam setahun (misalnya dua kali dalam setahun).

BP Jamsostek

Tarif Iuran BP Jamsostek, sebagai berikut:

  1. JHT Perusahaan : 3,7% x Gaji Pokok
  2. JKK Perusahaan : 0,24% x Gaji Pokok (tarif disesuaikan dengan jenis usaha)
  3. JKM Perusahaan : 0,3% x Gaji Pokok
  4. JP Perusahaan : 2% x Gaji Pokok (max Gaji Pokok yang dihitung sebesar Rp 8.754.600)
  5. JHT Karyawan : 2% x Gaji Pokok
  6. JP Perusahaan : 1% x Gaji Pokok (max Gaji Pokok yang dihitung sebesar Rp 8.754.600)

BPJS Kesehatan

Iuran BPJS Kesehatan dibayarkan oleh perusahaan dan ditanggung oleh karyawan dengan tarif sebagai berikut:

Iuran BPJS Kesehatan Perusahaan : 4% x Gaji Pokok (max Gaji Pokok Rp 12.000.000)
Iuran BPJS Kesehatan Karyawan : 1% x Gaji Pokok (max Gaji Pokok Rp 12.000.000)

Potongan Lain-lain

Komponen potongan lain-lain termasuk jika ada potongan pinjaman karyawan, potongan koperasi atau potongan lain yang bisa Anda sesuaikan dengan kondisi di perusahaan.

Pajak Penghasilan Pasal 21

Pajak penghasilan pasal 21 (Pph 21) merupakan salah satu komponen pengurang dalam perhitungan gaji bulanan. Ada beberapa metode yang dipakai seperti metode net, gross dan gross up.

Jangan lupa bahwa perhitungan premi asuransi yang dibayar pemberi kerja diperhitungan dalam perhitungan pph 21.

4. Menghitung Gaji Bersih Karyawan Dengan Rumus Excel

Komponen Gaji Bersih adalah nilai gaji yang dibayarkan atau ditransfer ke rekening karyawan pada tanggal penggajian dengan rumus total pendapatan gaji dikurangi total potongan gaji.

Setelah membuat kolom dari seluruh komponen gaji dan mengisinya, selanjutnya Anda sudah dapat mengisi kolom gaji bersih pada excel dengan rumus.

Rumus Perhitungan Gaji Karyawan adalah Gaji Bersih = Total Pendapatan Gaji – Total Potongan Gaji

5. Cek Ulang Perhitungan Upah Karyawan

Sekarang Anda sudah pada tahap akhir 5 Tahapan Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan Dengan Excel. Cara melakukan pengecekan ulang gaji, sebagai berikut:

  1. Cek ulang Nomor Pegawai, Nama Karyawan, Tanggal Masuk, Tanggal Keluar
  2. Cek Rumus perhitungan prorata jika masuk atau keluar di tengah bulan
  3. Cek perhitungan seluruh komponen pendapatan dan potongan lainnya
  4. Cek ulang rekening untuk transfer gaji

Demikian Tahapan Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan Dengan Excel, semoga membantu dalam pekerjaan Anda di HRD.

Hadi

Seorang penulis artikel blog yang berbakat dengan kecintaan yang mendalam terhadap dunia tulis-menulis. Dilahirkan dan dibesarkan di kota kecil di Indonesia, Hadi menemukan hasratnya dalam menulis sejak usia muda.

Related Post

Tinggalkan komentar